cover
Contact Name
Azwar
Contact Email
bimiki@ilmiki.or.id
Phone
+6285340721249
Journal Mail Official
bimiki@ilmiki.or.id
Editorial Address
STIKES Surya Global, Yogyakarta Jl Ringroad Selatan Blado, Balong Lor, Potorono, Kec. Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55194
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)
ISSN : 23384700     EISSN : 2722127X     DOI : -
Core Subject :
Periodical Indonesian Nursing Students is the official journal of nursing students. The purpose of this journal is to provide a place for students to publish original articles to share knowledge related to improving health care and promoting nursing development. The articles we received include: 1. Original research 2. Literature Review 3. Case Reports 4. Editorial 5. Practical Instructions 6. Advetorial 7. Laboratory Research 8. Refreshing Articles of Nursing The scope of articles published in this journal discusses various topics namely: 1. Basic Nursing 2. Surgical Medical Nursing 3. Childcare 4. Nursing Maternity 5. Psychiatric Nursing 6. Emergency and Critical Nursing 7. Nursing Gerontik 8. Family and Community Nursing 9. Nursing Management 10. Disaster Nursing
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021" : 8 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJANG DEMAM BERULANG PADA ANAK DI RSIA ASSYFA TANGERANG Mia Amalia; Ria Setia Sari
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.176

Abstract

Pendahuluan: Kejang Demam (KD) merupakan gangguan kejang yang paling umum di masa kanak-kanak. Anak dengan KD sebelumnya berisiko tinggi mengalami KD berulang. Di Tangerang, belum ditemukannya penelitian tentang faktor yang memengaruhi KD berulang pada anak. Tujuan dari penelitan ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi KD berulang pada anak. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross isectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah 112 anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Assyifa Tangerang. Instrument penelitian berupa lembar observasi. Hasil: Hasil ipenelitian ididapatkan ibahwa iterdapat ipengaruh iantara ifaktor isuhu tubuh saat idemam i(p-Value i0,00), ifaktor iusia ipertama mengalami KD (p-Value i0,00), faktor riwayat ikejang ikeluarga i(p-Value i0,00), idan ifaktor ijenis ikelamin i(p-Value 0,00) dengan ikejadian ikejang idemam iberulang ipada ianak idi iRSIA iAssyifa iKota Tangerang. Kesimpulan: Terdapat 5 faktor yang berpengaruh terhadap kejadian KD berulang pada anak diantaranya adalah suhu tubuh saat demam, usia pertama KD, riwayat KD keluarga, serta jenis kelamin. Kata Kunci: Anak; Faktor-Faktor; Kejang Demam Berulang ABSTRACT Introduction i: Febrile seizures (FS) are the most common seizure disorder in childhood. Children with previous febrile seizures are at high risk of recurrent febrile seizures. In Tangerang, there has been no research on the factors that affect recurrent FS in children. The purpose of this study is to find out the factors that affect recurrent KD in children.. Method: Quantitative research with a Crossectional approach. Sampling techniques used random sampling. The study sample in this study was 112 children aged 6 months to 5 years in RSIA Assyifa Tangerang. Result: iThe imajority iof itoddlers iaged i30 imonths iare i68 itoddlers i(60.7%), ithe imajority iof ithe igender iof itoddlers iis imale iwhich iis i70 itoddlers i(65.4%), ithe imajority iof itoddlers ihave ia imoderate ifever i(38.3-39.5ºC) iwhich iis i68 itoddlers i(63.6%), ithe imajority iof itoddlers ihave ithe ifirst ifever iat ithe iage iof i12 i(<a12 imonths) iwhich iis i57 itoddlers i(53.3%), ithe imajority iof itoddlers ihave ia ifamily iwith ia ihistory iof iseizures iof i72 itoddlers i(67.3%) iand ithe imajority iof itoddlers ihad irecurrent ifever iseizures ias imany ias i69 irespondents i(63.4%). i Conclusion: i There are 5 factors that affect the occurrence of recurrent FS in children including body temperature during fever, first age of FS, family history of FS,, and gender. Keywords: Children; Factors ; Repeated Fever Seizures
PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Akmal Dzulfiqar Nuraulia Arief; Sukarni Sukarni; M. Ali Maulana
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.189

Abstract

Pendahuluan: Keadaan pandemi global membuat sebagian besar orang yang bekerja serta belajar dari rumah sehingga meningkatkan risiko terjadinya peningkatan berat badan. Latihan fisik aerobik rutin terbukti efektif dalam mengurangi persentase lemak, mengontrol berat badan, serta meningkatkan kebugaran kardiorespirasi. Latihan fisik aerobik yang direkomendasikan selama pandemi adalah jogging. Penelitian terdahulu melakukan latihan sebelum situasi pandemi Covid-19, sehingga perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai latihan fisik pada situasi pandemi guna mencegah peningkatan kasus overweight pada mahasiswa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan quasi experiment dengan pre test dan post test dengan 31 responden dengan teknik purposive sampling. Metode latihan menggunakan metode jogging progresif (10 menit, 15 menit, 20 menit, dan 30 menit) selama 12 kali latihan (24 hari). Evaluasi perubahan berat badan dengan menggunakan timbangan berat badan. Uji menggunakan Paired T Test, uji Independent sample t-test dan uji Pooled T-test (α=5%). Hasil: Responden sebelum diberikan intervensi memiliki rerata berat badan 63,42 Kg (sd=13,02). Setelah diberikan intervensi responden memiliki rerata berat badan sebesar 62,12 Kg (sd=12,42). Terdapat perubahan berat badan pada kelompok intervensi (p=0,0001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perubahan yang signifikan (p=0,380). Terdapat pengaruh antara latihan fisik dengan perubahan berat badan dengan rata-rata penurunan berat badan sebesar 1,31 kg (sd=1,07). Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara latihan fisik terhadap perubahan berat badan pada kelompok dewasa awal. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih besar serta penggunaan variabel yang lebih banyak. Kata kunci: Pandemi global; Kelebihan berat badan; Latihan fisik; Aerobik; Jogging.
PENGARUH DUKUNGAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP SELF CARE PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE : STUDI LITERATUR Susanti Niman; Yosef Syukurman Ziliwu; Yuanita Ani Susilowati
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.192

Abstract

Pendahuluan: Congestive Heart Failure merupakan sindrom klinis berbahaya dari gangguan jantung fungsional atau struktural, mengganggu pengisian ventrikel dan sirkulasi sistemik tubuh. Kondisi tersebut menuntut kemampuan perawatan diri dari pasien Congestive Health Failure untuk mempertahankan kesehatannya.Tujuan dari literature review untuk menganalisis dampak edukasi perawat terhadap self care pasien Congestive Heart Failure. Metode: Literature review dengan pencarian artikel menggunakan kata kunci “Congestive Heart Failure”, “edukasi perawat”, dan “perawatan mandiri” dalam basis data PubMed, Google Scholar, dan ResearchGate. Hasil: Hasil dari pencarian artikel didapatkan 12 artikel. Analisis artikel didapatkan bahwa edukasi perawat berdampak terhadap kemampuan self care pasien CHF yang membuktikan bahwa adanya perubahan perawatan diri pada pasien sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan oleh perawat. Kesimpulan: Edukasi perawat dapat meningkatkan kemandirian pasien. Kata kunci: Congestive Heart Failure (CHF); edukasi perawat; self care.
EFEK PEMBERIAN TERAPI OZON DALAM PROSES PENYEMBUHAN ULKUS KAKI DIABETIK : STUDI LITERATUR Nur Hidayat
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.209

Abstract

Pendahuluan: Indonesia mendapat peringkat dua negara dengan penderita diabetes melitus (DM) terbanyak di wilayah Pasifik Barat. Prevalensi DM di Indonesia naik secara signifikan dari 0,7% menjadi 2% dalam satu dekade. Salah satu komplikasi DM yang paling sering muncul dan berbahaya adalah ulkus kaki diabetik (UKD). Penyembuhan UKD mengalami keterlambatan dan penggunaan teknik konvensional tidak lagi efektif. Terapi ozon diklaim dapat menyembuhkan luka. Namun, penelitian terdahulu belum bisa memberikan kesimpulan mengenai peran ozon dalam penyembuhan UKD. Untuk mengetahui efek penggunaan ozon dalam perawatan UKD, studi literatur ini dilaksanakan. Metode: Artikel ini merupakan literature review melalui Google Scholar. Literatur ditelusuri berdasarkan kata kunci dalam rentang waktu 5 tahun terakhir yaitu tahun 2016-2021. Data disintesis menggunakan syntesis matrix dan diintepretasikan dengan teknik kualitatif deskriptif. Hasil: Proses eliminasi mendapatkan 5 artikel final dari total 747 artikel. Penelitian ini tidak menemukan adanya hasil yang negatif dari penggunaan ozon dalam perawatan UKD dan tidak melakukan observasi lebih dalam mengenai hal tersebut. Ozon berperan dalam menstimulasi growth factor dan ekspresi antioksidan tubuh sehingga proses penyembuhan UKD bisa dipercepat. Ozon juga berperan sebagai anti-bakteri yang mengontrol jumlah koloni bakteri secara signifikan. Penambahan ozon dalam terapi juga memberikan sensasi yang menyenangkan dan mengurangi nyeri perawatan. Kesimpulan: Ozon memberikan efek yang positif dalam proses penyembuhan UKD. Kata Kunci: Kaki Diabetes; Ozon; Penyembuhan Luka
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN KONTROL KE PELAYANAN KESEHATAN PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI SELAMA PANDEMI COVID-19 Annisa Sri Sakinah; Wasisto Utomo; Agrina Agrina
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.210

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah dengan nilai normal diatas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Lansia hipertensi membutuhkan pengobatan jangka panjang dan keberhasilannya dipengaruhi oleh kepatuhan kontrol. Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan terbatasnya lansia untuk kontrol ke pelayanan kesehatan sehingga dukungan keluarga dan peran tenaga menjadi hal penting agar lansia patuh dalam menjalani pengobannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan kontrol ke pelayanan kesehatan pada lansia penderita hipertensi selama pandemi Covid-19. Metode: Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan adalah 67 responden dengan kriteria inklusi yaitu usia lebih dari 60 tahun, menderita hipertensi lebih dari 6 bulan tanpa komplikasi dan tinggal bersama keluarga di wilayah kerja puskesmas Rejosari. Penelitian ini menggunakan teknik pusposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner kepatuhan kontrol, dukungan keluarga, dan peran tenaga kesehatan yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol diperoleh nilai P (0,002) atau <α (0,05) dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan kontrol diperoleh nilai P (0,002) atau <α (0,05) bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan kontrol pada lansia penderita hipertensi selama pandemi Covid-19. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan kontrol ke pelayanan kesehatan pada lansia penderita hipertensi selama pandemi Covid-19. Kata kunci: Pandemi Covid-19, hipertensi, lansia, peran tenaga kesehatan, dukungan keluarga, kepatuhan kontrol
PENGARUH APLIKASI BERBASIS MANAGEMENT PROBLEM SOLVING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN Siti Maesaroh; Ida Faridah; Yati Afiyanti
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.213

Abstract

Pendahuluan: Mahasiswa seringkali dituntut untuk mengambil sebuah keputusan, baik itu keputusan ringan maupun keputusan berat yang memerlukan banyak pertimbangan. Percaya diri adalah sebuah perasaan dan keyakinan akan kemampuan yang dimiliki individu dalam meraih keberhasilan berdasarkan upayanya sendiri. Semakin individu kehilangan kepercayaan diri, maka semakin sulit pula individu tersebut untuk mengambil keputusan terbaik tentang apa yang harus dilakukan kepada dirinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi berbasis management problem solving terhadap kepercayaan diri mahasiswa tingkat akhir dalam pengambilan keputusan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Praeksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Teknik sampling dalam penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah responden 386 mahasiswa keperawatan tingkat akhir di Banten. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan aplikasi berbasis management problem solving.Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji Paired Sample T Test. Hasil: Sebelum diberikan aplikasi, responden yang memiliki kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan dengan kategori sedang berjumlah 210 responden (54,4%) dan kategori rendah berjumlah 176 responden (45,6%). Setelah diberikan aplikasi, responden yang memiliki kepercayaan diri berkategori tinggi berjumlah 125 responden (32,4%) dan kategori sedang berjumlah 261 responden (67,6%). Kesimpulan: Ada pengaruh aplikasi berbasis management problem solving terhadap kepercayaan diri mahasiswa tingkat akhir dalam pengabilan keputusan. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan. Kata Kunci: Kepercayaan Diri; Management problem solving; Pengambilan Keputusan ABSTRACT Introduction: Students are often required to make a decision, be it a light decision or a tough one that requires a lot of consideration. Self-confidence is a feeling and belief in the ability of a person to be able to achieve success based on his efforts. The more the individual loses confidence, the harder it will be to make the best decisions about what to do with them. The purpose of this study is to determine the effect of management problem solving based applications on the confidence of final year students in decision making. Methods: The study used a pre- experimental design with a One Group Pretest Posttest design. The sampling technique used in the study was total sampling with the number of respondents 368 final year nursing students in Banten. The instruments used were questionnaires and management problem solving based applications. Result: Before being given the application, respondents who had confidence in decision-making with moderate categories amounted to 210 respondents (54.4%) and low categories amounted to 176 respondents (45.6%). After being given the application, respondents who had high-category confidence numbered 125 respondents (32.4%) and the moderate category amounted to 261 respondents (67.6%). Conclusion: There is an effect of application-based problem-solving management on the confidence of final-level students in the assessment of decisions. This research is expected to be used to increase confidence in decision-making. Keywords: Self-confidence; Management Problem Solving; Decision Making
KAJIAN LITERATUR:UPAYA MENURUNKAN STRES KERJA PERAWAT IGD MELALUI PENERAPAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Putri Kurnia Intansari; Luky Dwiantoro
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.215

Abstract

Pendahuluan: Perawat IGD seringkali mengalami stres dalam bekerja, sehingga membutuhkan upaya untuk menurunkan stres kerja. Stres kerja yang dialami perawat dapat berdampak pada kinerja yang nantinya juga akan berdampak terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Perawat memiliki peran penting dalam penentu pelayanan. Perawat IGD dapat mengimplementasikan pendekatan transformasional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis upaya menurunkan stres kerja perawat IGD melalui penerapan kepemimpinan transformasional. Metode: Peneliti menggunakan jenis penelitian literature review. Penulis melakukan analisis dan sintesis untuk mendeskripsikan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap penurunan stres kerja perawat IGD. Penelusuran artikel menggunakan Science Direct, EBSCOhost, dan Google Scholar, yang terbit pada tahun 2010-2020, berbahasa Indonesia atau Inggris, merupakan jurnal penelitian. Seluruh artikel jurnal yang sudah ditemukan kemudian dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi menggunakan Flow Diagram. Sehingga didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Kepala ruang memiliki peranan untuk menurunkan stres kerja perawat IGD. Kepala ruang dapat menerapkan kepemimpinan transformasional dengan memberikan pengaruh, motivasi atau inspirasi, stimulasi intelektual, dan memperhatikan individu. Apabila pemimpin dapat melaksanakan kepemimpinan dengan gaya transformasional dan bawahan juga dapat mempersepsikan dengan baik maka mental individu dengan beban kerja yang dirasa dapat seimbang, sehingga dapat meminimalisir stres kerja yang dialami oleh perawat IGD. Kesimpulan: Kepemimpinan transformasional dapat menurunkan stres kerja perawat IGD. Kata kunci: Stress Kerja; Perawat IGD; Kepemimpinan Transformasional ABSTRACT Introduction: Emergency room nurses often experience stress at work, so they need efforts to reduce work stress. Work stress experienced by nurses can have an impact on performance which will also have an impact on the health services provided. Nurses have an important role in determining services. ED nurses can implement a transformational approach. The purpose of this study was to analyze efforts to reduce the work stress of emergency room nurses through transformational implementation. Methods: The researcher uses a literature review type of research. The author conducted an analysis and synthesis to describe the effect of transformational on reducing work stress in emergency room nurses. Article searches using Science Direct, EBSCOhost, and Google Scholar, published in 2010-2020, in Indonesian or English, are research journals. All journal articles that have been found are then selected according to inclusion and exclusion criteria using Flow Diagrams. So that we get 10 articles that meet the inclusion criteria. Result: The head of the room has a role to reduce the work stress of emergency room nurses. The head of the room can apply transformational leadership by providing influence, motivation or inspiration, intellectual stimulation, and paying attention to individuals. If the leader can balance carrying out leadership with a transformational style and subordinates can also perceive it well, then the mentality of the individual with the perceived workload can be, so as to minimize work stress experienced by emergency room nurses. Conclusion: Transformational leadership can reduce the work stress of emergency room nurses. Keywords: Emergency Room Nurse; Transformational Leadership; Work Stress
GAMBARAN HEALTH SEEKING BEHAVIOR PENDERITA HIPERTENSI DI MASA PANDEMI COVID-19 Arisa Salasi; Hellena Deli; Yufitriana Amir
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.217

Abstract

Pendahuluan: Health seeking behavior merupakan perilaku yang dilakukan oleh orang yang menderita suatu penyakit untuk memperoleh kesembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran health seeking behavior penderita hipertensi di masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17-27 Juli 2021 di Puskesmas Rejosari. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Hasil: Perilaku pencarian pengobatan penderita hipertensi di masa pandemi COVID-19 berdasarkan usia lebih banyak memilih melakukan pengobatan ke public medicine. Responden dengan pendidikan SMA memilih public medicine (60,9%), responden dengan penghasilan < Rp 2.998.000 memilih public medicine (48,9%), dan responden yang telah menderita hipertensi selama ≤ 5 tahun memilih public medicine (45,2%). Kesimpulan: Perilaku pencarian pengobatan penderita hipertensi di masa pandemi COVID-19 dari segala kategori mayoritas responden memilih melakukan pengobatan ke public medicine. Kata Kunci : COVID-19; Health Seeking Behavior; Hipertensi Introduction: Health seeking behavior is behavior carried out by people who suffer from a disease to obtain healing. This study aims to describe the health seeking behavior of hypertension sufferers during the COVID-19 pandemic. Methods : This study used a research design descriptive with a sample of 70 respondents with hypertension who met the inclusion criteria. The measuring instrument used is a questionnaire. This research was conducted on 17-27 July 2021 at the Puskesmas Rejosari. This study uses descriptive statistical analysis. Results:The behavior of seeking treatment for hypertension sufferers during the COVID-19 pandemic based on age is more likely to choose treatment public medicine for. Respondents with high school education chose public medicine (60.9%), respondents with income <Rp 2,998,000 chose public medicine (48.9%), and respondents who had suffered from hypertension for 5 years chose public medicine (45.2% ). Conclusion: The behavior of seeking treatment for hypertension sufferers during the COVID-19 pandemic from all categories, the majority of respondents chose to go to treatment public medicine for. Keywords : COVID-19; Health Seeking Behavior; Hypertension

Page 1 of 1 | Total Record : 8